Penerapan Pembiayaan Murabahah dalam Bank Syariah beserta Contoh Kasusnya


Pembiayaan adalah fasilitas penyedia dana untuk kegiatan usaha ataupun untuk konsumsi sehari-hari yangmana nasabah (peminjam dana) diwajibkan melunasi utangnya sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan beserta imbalan atau bagi hasil. Murabahah berdasarkan PSAK No.102 tentang Akuntansi Murabahah paragraf 5:murabahah adalah akad jual beli barang dengan harga jual sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan yang disepakati dan penjual harus mengungkapkan biaya perolehan barang tersebut kepada pembeli. (DSAK,2009). Pembiayaan murabahah adalah fasilitas penyedia dana untuk kegiatan jual beli barang atau harga , yang mana harga jual sebesar biaya pokok ditambah margin yang disepakati, dan bank sebagai penjual harus menginfokan biaya pokok dan margin tersebut kepada nasabah (pembeli). Pembiayaan murabahah ini diterapkan dalam bank syariah, biasanya pembiayaan murabahah lebih sesuai untuk investasi dan konsumsi. Dalam pembiayaan investasi sangat sesuai karena ada barang atau objek yang akan diinvestasikan. Jika untuk konsumsi barangnya harus jelas dan terukur.

Menurut (Nasir & Sululing, 2015) dalam menentukan kriteria nasabah seperti apa yang sesuai untuk diberikan pembiayaan murabahah, bank melakukan analisis 5C yaitu :

1.      Character, Character adalah keadaan watak/sifat dari calon penerima pembiayaa, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam lingkungan usaha.Untuk mengetahui karakter calon penerima pembiayaan maka dilakukan wawancara dari jawaban pertanyanpertanyaan yang diajukan dapat diketahui karakter calon penerima pembiayaan.

2.      Capital, merupakan modal atau penghasilan yang dimiliki ataupun yang diterima oleh calon penerima pembiayaan. Untuk menghitung penghasilan minimal dari calon penerima pembiayaan agar dapat diterima pembiayaannya maka cicilan kredit kepemilikan rumah (KPR) haruslah minimal 40% dari penghasilannya.

3.      Capacity, merupakan kapasitas calon penerima pembiayaan (pengusaha) dalam mengelola modal untuk mendapatkan laba dalam memenuhi kewajibannya. Bagi calon penerima pembiayaan yang bekerja pada perusahaan maka perusahaan dan jabatan tempat bekerja juga menentukan dalam penerimaan permohonan pembiayaan.

4.      Collateral, Setiap pemberian pembiayaan harus disertai dengan jaminan fisik yang jumlah dan nilainya harus dapat menjamin besarnya pembiayaan yang disetujui.Jaminan pembiayaan harus benar-benar dapat dikuasai serta diyakini kebenaran status pemiliknya.Sehingga, bila di kemudian hari nasabah tidak mampu membayar kewajibannya, maka jaminan ini dapat dijadikan sebagai alat pengamanan atas pembiayaan yang diberikan.

5.     Condition of Economy, merupakan situasi kondisi politik, sosial, ekonomi dan budaya yang mempengaruhi keadaan perekonomian yang kemungkinan pada suatu saat mempengaruhi kelancaran perusahaan atau tempat calon penerimaan pembiayaan bekerja.


Berikut merupakan contoh kasus pembiayaan murabahah yang dikutip dari (Yaya, Martawireja, & Abdurrahim, 2017);



Kasus 1

Pada tanggal 1 Maret 20XA PT Kemal Sejatera melakukan negosiasi dengan BPRS Khairu Ilahi untuk memperoleh fasilitas Murabahah dengan pesanan pembelian 1 set server seharga Rp80.000.000 dengan rencana sebagai berikut :


      Diminta :

1.      Hitunglah angsuran perbulan yang mesti dibayar oleh PT Kemal Sejahtera

2.      Hitunglah persentase keuntungan dari total piutang bersih

3.  Hitunglah besar margin dari pokok piutang dalam setiap angsuran perbulan yang dibayar oleh PT Kemal Sejahtera jika menggunakan metode proporsional

Jawab :

1.      Angsuran perbulan       = (harga jual – uang muka) : jangka waktu

 = (Rp87.375.570,25 – Rp20.000.000) : 18 bulan

 = Rp3.743.087,236

2.      Persentase keuntungan = (margin : (harga jual – uang muka)) x 100%

 = (Rp7.375.570,25 : (Rp87.375.570,25- Rp20.000.000)

 = 0.109 x 100%

 = 10,9%

3.      Margin perbulan          = Margin : jangka waktu (perbulan)

 = Rp7.375.570,25 : 18 bulan

 = Rp409.753, 9028

Pokok perbulan           = pembiayaan oleh BPRS : jangka waktu (perbulan)

                                    = Rp60.000.000 : 18 bulan

                                    = Rp3.333.333,333

Kasus 2

Dengan menggunakan dana kasus 1, buatlah jurnal untuk transaksi berikut :



1.             Tanggal 3 Maret 20XA, PT Kemal Sejahtera menyerahkan uang muka sebesar Rp20.000.000 kepada BPRS.

Jurnalnya :

Debit. Kas                                             Rp20.000.000

   Kredit   Uang muka                                        Rp20.000.000

2.             Tanggal 8 Maret 20XA, untuk keperluan transaksi murabahah dengan PT Kemal Sejahters, BPRS melakukan pembelian barang pesanan PT Kemal Sejahtera kepada pemasok senilai Rp80.000.000 secara tunai

Jurnalnya :

Debit. Persediaan aset murabahah                     Rp80.000.000

   Kredit.  Kas                                                                            Rp80.000.000



3.             Tanggal 10 Maret 20XA, akad jual beli murabahah disepakati antara Bank dan PT Kemal Sejahtera. Pada saat itu Bank langsung menyerahkan satu set server kepada PT Kemal Sejahtera.

Jurnalnya :

Debit. Piutang murabahah                                      Rp87.375.570,25

   Kredit.  Persediaan aset murabahah                                                  Rp80.000.000

   Kredit.  Margin murabahah yang ditangguhkan                                Rp7.375.570,25



4.             Pada tanggal akad, uang muka yang sebelumnya sudah diterima oleh BPRS diakui sebagai pengurangan piutang murabahah.

Jurnalnya :

Debit. Uang muka                                 Rp20.000.000

   Kredit.   Piutang murabahah                                      Rp20.000.000



5.             Pada tanggal akad nasabah dikenai biaya administrasi sebesar 0.5% dari pembiayaan oleh BPRS.

Jurnalnya:

Debit. Kas                                             Rp300.000

   Kredit.  Pendapatan administrasi                               Rp300.000

(Perhitungannya = 0.5% x Rp60.000.000 = Rp300.000)



6.             Tanggal 10 April 20XA, saat jatuh tempo angsuran pertama nasabah membayar sebesar Rp.3.743.087,236

Jurnalnya :

Debit. Kas                                                         Rp.3.743.087,236

   Kredit.  Piutang murabahah                                                               Rp3.743.087,236

Debit.  Margin yang ditangguhkan                   Rp409.753, 9028

   Kredit.  Pendapatan margin murabahah                                             Rp409.753, 9028



7.             Pada pembayaran bulan Mei, hingga tanggal jatuh tempo angsuran kedua, BPRS belum menerima pembayaran angsuran dari PT Kemal Sejahtera, Pembayaran angsuran baru dilakukan oleh nasabah pada tanggal 20 Mei, sebesar Rp3.743.087,236 melalui debit rekening.

Jurnalnya :

·         Pada saat jatuh tempo

Debit. Piutang murabahah jatuh tempo             Rp3.743.087,236

   Kredit. Piutang murabahah                                                                Rp3.743.087,236

Debit. Margin murabahah yang ditangguhkan              Rp409.753, 9028

   Kredit. Pendapatan margin murabahah – akrual                                Rp409.753, 9028



·         Pada saat dibayar (20 Mei 20XA)

Debit. Rekening nasabah – PT Akmal Sejahtera           Rp3.743.087,236

  Kredit. Piutang murabahah jatuh tempo                                             Rp.3.743.087,236

Debit. Pendapatan margin murabahah – akrual             Rp409.753, 9028

  Kredit. Pendapatan margin murabahah                                               Rp409.753, 9028



8.             Tanggal 10 Juni (tanggal jatuh tempo angsuran ketiga), ketika BPRS hendak mendebit rekening nasabah, didapati tidak terdapat dana yang cukup di rekening PT Kemal Sejahtera untuk membayar angsuran ketiga. Saldo rekening yang tersedia hanya Rp1.025.000 dan BPRS mendebit rekening sebesar Rp1.000.000

Jurnalnya :

Debit. Rekening nasabah – PT Kemal Sejahtera           Rp1.000.000

Debit. Piutang nasabah jatuh tempo                              Rp2.743.087,236

   Kredit.  Piutang murabahah                                                               Rp3.743.087,236

Debit. Margin murabahah yang ditangguhkan              Rp409.753, 9028

   Kredit.  Pendapatan margin murabahah                                             Rp109.000

   Kredit.  Pendapatan margin murabahah akrual                                  Rp300.753,9028



Perhitungan pendapatan murabahah  = Persentase keuntungan x angsuran yang dibayar

                                                         = 10.9% x Rp1.000.000

                                                         = Rp109.000

Perhitungan pendapatan margin murabahah akrual

= margin murabahah yang ditangguhkan – Pendapatan margin murabahah

= Rp409.753, 9028 – Rp109.000

= Rp300.753,9028


9.         Tanggal 15 Juni, PT Kemal Sejahtera membayar kekurangan pembayaran angsurannya sebesar Rp2.743.087,236

Jurnalnya :           

Debit. Rekening nasabah – PT Kemal Sejahtera           Rp2.743.097,236

   Kredit. Piutang murabahah jatuh tempo                                            Rp2.743.097,236

Debit. Pendapatan margin murabahah akrual                Rp300.753,9028

   Kredit. Margin murabahah yang ditangguhkan                                 Rp300.753,9028


10.      Hingga tanggal 10 Juli, PT Kemal Sejahtera tidak memenuhi kewajiban pembayaran angsuran keempat.

Jurnalnya :

Debit. Piutang murabahah jatuh tempo             Rp3.743.087,236

   Kredit. Piutang murabahah                                                    Rp3.743.087,236

Debit. Margin murabahah yang ditangguhkan Rp409.753, 9028

   Kredit. Pendapatan margin murabahah akrual                       Rp409.753, 9028


11.   PT Kemal Sejahtera baru membayar kewajibannya pada tanggal 5 Agustus 20XA, karena ketidakdisiplinan PT Kemal Sejahtera tersebut, BPRS mengenakan denda sebagaimana yang telah disepakati dalam akad, yaitu sebesar 10% dari total pendapatan margin akrual yang tunggak. PT Kemal Sejahtera mengakui ketidakdisiplinannya dan bersedia membayarnya. Semua pembayaran dilakukan pada tanggal 5 Agustus 20XA.

Jurnalnya :

·         Membayar angsuran

Debit. Rekening nasabah- PT Kemal Sejahtera             Rp3.743.087,236

   Kredit. Piutang murabahah jatuh tempo                                            Rp3.743.087,236

Debit. Pendapatan margin murabahah akrual                Rp409.753, 9028

   Kredit. Pendapatan margin murabahah                                  Rp409.753, 9028

·         Membayar denda

Debit. Rekening nasabah – PT Kemal Sejahtera           Rp40.975,3903

    Kredit. Rekening dana kebajikan                                          Rp40.975,3903

Perhitungannya = 10% x Rp409.753, 9028 = Rp40.975,3903


12.        Tanggal 10 Agustus 20XA, PT Kemal Sejahtera bermaksud melunasi sisa kewajibannya dengan nilai buku Rp52.403.221,30 yang terdiri atas pokok pembiayaan sebesar Rp46.666.666,66 dan margin yang ditangguhkan sebesar Rp5.736.554,64. Disepakati pada saat pelunasan bahwa potongan pelunasan akan diberikan sebesar 80% dari sisa margin murabahah yang masih ditangguhkan.

Potongan pelunasan = 80% x margin yang ditangguhkan

                                 = 80% x Rp5.736.554,64

                                 = Rp4.589.235,71

Pendapatan margin murabahah =  Rp5.736.544,64 – Rp4.589.235,71

                                                   =  Rp1.147.308,93

Jurnal jika potongan pelunasan saat pelunasan =

Debit. Beban potongan pelunasan murabahah              Rp4.589.235,71

   Kredit. Piutang murabahah                                                                Rp4.589.235,71

Debit. Rekening nasabah – PT Kemal Sejahtera           Rp47.813.975,6

   Kredit. Piutang murabahah                                                                Rp47.813.975,6

Debit. Margin murabahah ditangguhkan                       Rp Rp5.736.554,64

  Kredit. Pendapatan margin murabahah                                               Rp5.736.554,64

Keterangan : dalam laporan laba rugi, beban potongan akan mengurangi pendapatan margin murabahah.


13.   Buatlah jurnal untuk tanggal 10 Agustus 20XA, jika potongan pelunasan dilakukan setelah pelunasan dan bukan saat pelunasan seperti pada poin 12 di atas.
Jurnalnya =
Debit. Rekening nasabah – PT Kemal Sejahtera           Rp52.403.221,30
Kredit. Piutang murabahah                                                                 Rp52.403.221,30
Debit. Margin murabahah ditangguhkan                       Rp5.736.554,64
Kredit. Pendapatan margin murabahah                                              Rp5.736.554,64
Debit. Beban potongan pelunasan                                 Rp4.589.235,71
Kredit. Rekening nasabah – PT Kemal Sejahtera                               Rp4.589.235,71
Keterangan : dalam laporan laba rugi, beban potongan akan mengurangi pendapatan margin murabahah.


DAFTAR PUSTAKA

Nasir, S. M., & Sululing, S. (2015). Penerapan Akuntansi Murabahah Terhadap Pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Luwuk. Jurnal Akuntansi/Volume XIX, No. 01 , 110-128.

Yaya, R., Martawireja, A. E., & Abdurrahim, A. (2017). Akuntansi Perbankan Syariah. Jakarta: Salemba empat.


Komentar