Contoh Kasus Penjurnalan Akuntansi Pinjaman Qardh dan Zakat

Kasus 1 (Akuntansi Pinjaman Qardh)
Pada awal bulan Juli 20XB, Bapak Hari, yang berprofesi sebagai tkang sapu jalan meminjam kepada bank syariah dengan skema qardh untuk membayar uang masuk sekolah anaknya di SMA. Informasi terkait akad yang disepakati adalah sebagai berikut :
Jumlah pinjaman         : Rp2.000.000
Lama pinjaman                        : 4 bulan
Biaya administrasi       : Rp10.000

Jurnal transaksi berikut :
1. Tanggal 7 Juli 20XB, Bank Syariah menyetujui pinjaman qardh Bapak Hari dan langsung memasukkannya dalam rekening tabungan atas nama Bapak Hari. Pada hari yang sama bank syariah langsung memotong biaya administrasi atas transaksi pinjaman qardh.
Jurnalnya :
·      Saat bank memasukan dana pinjaman qardh ke dalam rekening tabungan
Debit. Pinjaman Qardh                                Rp2.000.000
Credit.     Tabungan – Bpk. Hari                                         Rp2.000.000
·      Saat bank memotong biaya administrasi
Debit. Tabungan – Bpk. Hari                      Rp10.000
Credit.   Pendapatan administrasi                                Rp10.000

2.  Tanggal 7 Agustus 20XB (tanggal jatuh tempo cicilan pertama) bank syariah mendapati rekening nasabah memiliki saldo dana yang cukup untuk pembayaran cicilan.
Perhitungannya :
Cicilan pinjaman qardh perbulan = Rp2.000.000 : 4 bulan = Rp500.000
Jurnalnya :
Debit. Tabungan – Bpk. Hari               Rp500.000
Credit.    Pinjaman qardh                                             Rp500.000

3.    Tanggal 7 September 20XB (tanggal jatuh tempo cicilan kedua) Bapak Hari belum memiliki uang di rekeningnya untuk membayar cicilan.
Jurnalnya :
Debit. Pinjaman qardh jatuh tempo      Rp500.000
Credit.    Pinjaman qardh                                             Rp500.000

4.    Tanggal 20 September 20XB, setelah Bapak Hari mengisi rekeningnya, bank syariah untuk mendebit rekening sebesar cicilan tahap kedua yang jatuh tempo.
Jurnalnya :
Debit. Tabungan – Bpk. Hari                           Rp500.000
Credit.   Pinjaman qardh jatuh tempo                                       Rp500.000


5. Pada tanggal 7 Oktober 20XB (tanggal jatuh tempo cicilan ketiga)  terdapat dana yang terbatas sehingga bank syariah hanya mendebit sebesar Rp200.000.
Jurnalnya :
Debit. Tabungan – Bpk. Hari               Rp200.000
Debit. Pinjaman qardh jatuh tempo      Rp300.000 (Rp500.000 – Rp200.000)
Credit.    Pinjaman qardh                                             Rp500.000

6.    Tanggal 15 Oktober 20XB, Bapak Hari memasukan sejumlah dana sehingga memungkinkan bank syariah untuk mendebit sisa cicilan yang belum didebit rekening oleh bank.
Jurnalnya :
Debit. Tabungan – Bpk. Hari               Rp300.000
Credit.   Pinjaman qardh jatuh tempo                           Rp300.000

7.    Tanggal 7 November 20XB (waktu pembayaran cicilan terakhir) yang juga merupakan waktu akhir periode peminjaman qardh, Bpk Hari, di samping membayar ccilannya yang terakhir sebagai rasa terima kasihnya kepada bank syariah yang telah memberi pinjaman qardh untuk pembayaran uang sekolah anaknya, memberikan imbalan sebesar Rp20.000 kepada bank syariah. Penyerahan cicilan dilakukan via debit rekening sedangkan dan imbalan dilakukan secara langsung tanpa melalui debit rekening.
Jurnalnya :
·      Pelunasan cicilan pinjaman qardh
Debit. Tabungan – Bpk Hari                       Rp500.000
Credit.   Pinjaman qardh                                                     Rp500.000
·      Pemberian imbalan
Debit. Kas                                       Rp20.000
Credit.  Pendapatan operasi lainnya                                    Rp20.000

Kasus 2 (Akuntansi Zakat)

Saldo dana zakat Bank Syariah Peduli tahun 20XB adalah sebesar Rp15.000.000. Berikut adalah transaksi yang terkait dengan dana zakat pada Bank Syariah Peduli selama tahun 20XB :

1.    Pada 25 Januari 20XB, diterima zakat dari Bapak Tono secara tunai Rp2.000.000
Jurnalnya :
Debit. Kas                    Rp2.000.000
Credit.   Dana Zakat                             Rp2.000.000
Keterangan : Zakat dari pihak luar Bank Syariah Peduli

2.    Pada 16 Maret 20XB, diterima zakat dari Bapak Umar secara tunai untuk korban bencara gempa batu sebesar Rp10.000.000
Jurnalnya :
Debit. Kas                    Rp10.000.000
Credit.   Dana Zakat                             Rp10.000.000
Keterangan : zakat dari pihak luar Bank Syariah Peduli untuk korban bencana gempa batu

3.    Pada 19 April 20XB, disalurkan dana zakat untuk masyarakat miskin sebesar Rp11.000.000
Jurnalnya :
Debit. Dana Zakat        Rp11.000.0000
Credit.   Kas                                         Rp11.000.000
Keterangan : dibayar kepada mustahiq orang miskin

4.    Pada 18 Mei 20XB, diterima zakat Bank Syariah Peduli atas perniagaan selama tahun 20XB sebesar Rp45.000.000
Jurnalnya :
Debit. Zakat Bank Syariah Peduli                    Rp45.000.000
Credit.   Dana Zakat                                                                   Rp45.000.000
Keterangan : zakat dari Bank Syariah Peduli

5.    Pada 29 Juli 20XB, diterima via rekening  sedekah dari jamaah pengajuan FE UMY untuk zakat sebesar Rp13.000.000
Jurnalnya :
Debit. Rekening nasabah         Rp13.000.000
Credit.   Dana Zakat                                         Rp13.000.000
Keterangan : zakat dari pihak luar Bank Syariah Peduli

DAFTAR PUSTAKA

Yaya, R., Martawireja, A. E., & Abdurahim, A. (2014). AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH. Jakarta: Salemba Empat.

Komentar